Tuesday, 25 August 2015
KARANGAN DALAM BAHASA INDONESIA
Pengertian
Karangan
Karangan
adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai
dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi
Ditinjau dari cara menyampaikan masalahnya
dalam karangan, maka karangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
- Karangan Narasi
- Karangan Deskripsi
- Karangan Ekspoisisi
- Karangan Persuasi
- Karangan Argumentasi
1) Karangan
Narasi
ialah karangan yang menyajikan serangkaianperistiwa yang
biasanya disusun menurut urutan waktu.Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel,
roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi :
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian
yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan
terperinci
Jenis-jenis narasi
a. Narasi informatif
adalah
narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu
peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
b. Narasi
ekspositorik
adalah
narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu
peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan
data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku
diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam
kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan
eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini
berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada,
tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.
c. Narasi
objektif
adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan
fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
d. Narasi
sugestif
adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Narasi dibangun oleh sebuah
alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur
cerita, konfiks dan susunan kronologis.
Ciri-ciri karangan narasi menurut Atar Semi (2003:31) adalah sebagaiu
berikut:
·
Berupa
cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
·
Kejadian
atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat
berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
·
Berdasarkan
konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
·
Memiliki
nilai estetika.
·
Menekankan
susunan secara kronologis
2) Karangan
Deskripsi
ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu
seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi :
a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek
tertentu
b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau
pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan,
mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
c. Sifat penulisannya objektif karena selalu
mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang
dipersonifikasikan
d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode
realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
Jenis
Karangan Deskripsi
Secara garis besar ada 2 macam bentuk
karangan deskripsi :
a) Deskripsi Ekspositori
Merupakan
karangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar rincian atau halyang
penting-penting saja yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis obJek
yang diamati.
b) Deskripsi Impresionatis
Merupakan
karangan yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir
pembacanya. Deskripsi impresionistis ini lebih menekankan impresi atau kesan
penulisnya ketika melakukan observasi atau ketika melakukan impresi tersebut.
3) Karangan
Eksposisi
adalah bentuk karangan yang memaparkan,
memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai
suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi :
a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang
ada
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja
sesuatu
Berdasarkan cara atau metode
penguraiannya, karangan eksposisi dapat dibedakan ke dalam beberapa karangan
eksposisi. Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi :
- Eksposisi klasifikasi
- Eksposisi analisis
- Eksposisi definisi
- Eksposisi pertentangan
- Eksposisi perbandingan
- Eksposisi proses,
- Eksposisi ilustrasi (contoh), dan
- Eksposisi laporan(berita)
JENIS-JENIS KARANGAN EKSPOSISI
• Eksposisi
Klasifikasi
Membagi sesuatu dan mengelompokkan ke
dalam kategori-kategori.
• Eksposisi Analisis
Proses memisah-misahkan suatu masalah dari
suatu gagasan utama menjadi beberapa sub bagian, kemudian masing-masing
dikembangkan secara berurutan.
•
Eksposisi Definisi
Batasan pengertian sesuatu dengan
menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
• Eksposisi
Pertentangan
Berisi
pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang
biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
• Eksposisi
Perbandingan
Dalam hal
ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara
membandingkannya dengan hal lain.
• Eksposisi Proses
Sering
ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara
tertentu
• Eksposisi
Ilustrasi
Pengembangannya
menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide.
Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau
kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi
berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
• Eksposisi laporan(berita)
Berisi
pemberitaan mengenai suatu kejadian jenis ini biasa di temukan pada surat
kabar.
Tujuan paragraf eksposisi adalah
memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh
karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan
dengan penyampaian informasi.
Ciri- ciri
menonjol
Karangan eksposisi umumnya menjawab tentang petanyaan sperti
apa, siapa, dimana, kapan mengapa dan bagaimana.menginformasikan/ menceritakan sesuatu yang tidak bias dicapai alat
indera. Perbedaan dengan karangan deskripsi, karangan deskripsi bertujuan menggambarkan
atau melukiskan sesuatu sehingga seolah olah pembaca mengatakannya sendiri.
4) Karangan
Persuasi
adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca
agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh
konkrit.
Menurut Syamsuddin (2009:40), paragraf persuasif adalah paragraf
yang isinya berusaha untuk merebut perhatian pembaca.
Ciri-Ciri Paragraf Persuasif
Berikut adalah beberapa ciri paragraf persuasif yang sering digunakan dalam
berbagai bentuk.
Penulis memahami bahwa
pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
- Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
- Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
- Berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
- Menunjukkan fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil
Jenis
Paragraf Persuasi
Sebagaimana
bentuk paragraf persuasif tersebut, paragraf persuasif dapat digolongkan dalam
beberapa jenis, di antaranya adalah:
1. Persuasi politik
Sesuai dengan namanya,
persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan
kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan
negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila
kutipan berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut
ini berkombinasi dengan eksposisi.
2. Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh
orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa menggunakan
persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar, senang
membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa
memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru
pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan. Kutipan artikel
berita ini dapat dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.
3. Persuasi advertensi
3. Persuasi advertensi
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam
dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat
persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang,
ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang
ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara
pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu
beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.
Persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil
merangsang konsumen membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan
itu tergolong sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil
merangsang konsumen untuk membeli barang yang diiklankan.
4. Persuasi propaganda
4. Persuasi propaganda
Objek yang disampaikan dalam persuasi
propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada
penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca
atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda.
5) Karangan
Argumentasi
adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau
mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti,
dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi :
a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran
gagasan pengarang sehingga kebenaran itudiakui oleh pembaca
b. Pembuktian dilengkapi dengan data,
fakta,grafik, tabel, gambar
c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah
sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang
menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang,
kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
Paragraf argumentasi memiliki dua pola
pengembangan, yakni sebagaimana berikut :
- · Sebab ke akibat, yakni tipe pola pengembangan paragraf argumentasi yang berawal dari moment yang dikira sebagai pemicu, selanjutnya menuju pada ikhtisar yang berbentuk dampak atau akibat yang disebabkan dari suatu kejadian.
- · Akibat ke sebab, ialah paragraf ini di mulai dari menjelaskan satu persoalan yang dikira sebagai akibat selanjutnya bergerak menuju perihal yang dikira sebagai pemicu persoalan.
SOAL
1. Ternyata badai ekonomi membuat
beberapa wilayah negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya Timor Timur tampak
semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana tentang kemerdekaan wilayah.
Dengan demikian, negeri ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi.
Kutipan karangan di atas termasuk jenis karangan…
a. Eksposisi
b. Narasi
Kutipan karangan di atas termasuk jenis karangan…
a. Eksposisi
b. Narasi
c. Persuasi
d. Deskripsi
e. Argumentasi
d. Deskripsi
e. Argumentasi
2.
Jika akan menjelaskan
pengertian dan fungsi pasar, kita dapat menggunakan karangan….
a. Persuasi
a. Persuasi
b. Argumentasi
c. Eksposisi
d. Deskripsi
e. Narasi
c. Eksposisi
d. Deskripsi
e. Narasi
3. Di lihat dari penampilannya,
ia wanita yang anggun, badannya tinggi semampai dengan warna kulit putih
kekuning-kuningan. Rambut panjang terurai menutupi sebagian wajahnya yang
mempunyai bola mata yang warna coklat dan hidungnya mancung.
Teks di atas termasuk jenis karangan. . . .
a.Narasi
b.Eksposisi
c.Deskripsi
d.Persuasi
e.Argumentasi
4. Anak itu berjalan cepat
menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki
kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut
ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di
hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah
perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu
tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor
singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia
terjatuh tak sadarkan diri
Teks di atas termasuk jenis karangan ……..
a.Narasi
b.Persuasi
c.Argumentasi
d.Eksposisi
e.Deskripsi
5. Sebaiknya pemerintah
melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun
membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest
house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan,
membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal,
dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.
Teks di atas termasuk karangan…..
a.Narasi
b.Deskripsi
c.Eksposisi
d.Argumentasi
e.Persuasi
6. Bahtsul masail sendiri
merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging di pesantren. Di
dalamnya, dibahas persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan tinjauan
keagamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa
sebagian besar topik yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan
masyarakat tentang persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa
dikatakan bahwa bahtsul masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk
menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.
Teks di tas merupakan jenis karangan….
a. Narasi
b. Persuasi
c. Deskripsi
d. Eksposisi
e. Argumentasi
7. Banjir di Pandeglang,
Provinsi Banten , sungguh mengerikan. Arus banjir sangat deras. Banyak pohon di
pinggir kali bertumbangan. Ribuan hektare sawah dan rumah warga terendam air
setinggi puluhan sentimeter hingga dua meter. Keadaan seperti ini sudah
berlangsung selama satu minggu. Akibatnya, beberapa warga mulai mengungsi karena
listrik padam dan bekal makanan sudah habis. Akan tetapi ada juga sebagian
warga yang tetap bertahan di rumah tingkat sederhana karena tidak ada lagi
tempat untuk mengungsi. Anehnya, pemerintah setempat belum memberikan bantuan
yang berarti.
Teks di atas termasuk jenis karangan ….
a. Deskripsi
b. Narasi
c. Argumentasi
d. Eksposisi
e. Persuasi
8. Bacalah secara cermat!
Langkah-langkah menulis sebagai berikut. Pertama, tentukan topik.Kedua, kumpulkan data.* Ketiga, buat kerangka karangan. *Keempat, kembangkan kerangka menjadi tulisan. Kelima, tentukan judul karangan.
Jenis teks eksposisi tersebut adalah ....
Langkah-langkah menulis sebagai berikut. Pertama, tentukan topik.Kedua, kumpulkan data.* Ketiga, buat kerangka karangan. *Keempat, kembangkan kerangka menjadi tulisan. Kelima, tentukan judul karangan.
Jenis teks eksposisi tersebut adalah ....
a. proses
b. definisi
c. klasifikasi
d. perbandingan
e. sebab-akibat
9. Bacalah secara cermat!
Ir. Soekarno Ir. Soekarno, Presiden Republik
Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Beliau memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno
menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya
menentang penjajah.
Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang
dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Soekarno bersama Mohammad
Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama
pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok
pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.
Wacana diatas merupakan karangan…
a. Narasi sugestif
b. Narasi fiksi
c. Narasi ekspositoris
d. Deskripsi
e. Exposisi
10. Lihat langkah-langkah berikut:
1. Tentukan objek atau tema
yang akan digambarkan
2. Tentukan tujuan
3. Mengumpulkan data dengan
mengamati objek yang akan dideskripsikan
4. Menyusun data tersebut
ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
5. Menguraikan kerangka
karangan menjadi gambaran yang sesuai dengan tema yang ditentukan
Langkah-langkah diatas
termasuk langkah untuk menyusun karangan..
a. Deskripsi
b. Narasi
c. Eksposisi
d. Argumentasi
e. Persuasi
Subscribe to:
Comments (Atom)